Anthony Howard-Crow, YouTuber asal Colorado, Amerika Serikat baru-baru ini melakukan diet dengan es krim. Ia ingin membuktikan bahwa orang bisa makan apa saja namun berat badan tetap turun asal menjaga asupan kalori.
Selama 100 hari, Anthony hanya makan es krim, minum protein shake ukuran kecil dan sedikit alkohol. Meski begitu ia bisa menurunkan berat badan sekitar 15 kg.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Sejak memulai channel YouTube Abs & Ice Cream tahun 2011, Anthony telah mencoba menunjukkan kalau penurunan berat badan bergantung pada asupan kalori dan berapa banyak Anda membakarnya. Tidak masalah jika seseorang makan dada ayam dan beras cokelat atau hanya makanan cepat saji. Asalkan kalori yang dikonsumsi lebih sedikit dari yang dibakar, menurutnya berat badan akan turun.
"Inti dari demo ini adalah menunjukkan kepada Anda - pada dasarnya membuktikan, dengan cara terbaik yang bisa saya lakukan - bahwa Anda bisa makan apapun yang diinginkan dan tetap turun berat badan," ujarnya seperti dikutip dari Oddity Central (6/6).
Pada percobaan pertamanya, ia melakukan diet 30 hari dimana 50 persen kalori harian didapat dari es krim. Pekerjaan membuatnya harus mengakhiri eksperimen itu lebih awal tapi masih bisa menurunkan 1 kg selama seminggu. Kemudian ia mencoba diet 30 hari hanya makan makanan cepat saji dan turun 1 kg per minggu.
Meski begitu, Anthony merasa tetap ingin menyelesaikan eksperimen es krim yang mengawali channel YouTube miliknya. Jadi pada Januari tahun ini, ia membuat versi diet yang lebih ekstrem. Hanya makan es krim, minum protein shake dan alkohol selama 100 hari.
![]() |
Alkohol dilibatkan dalam diet karena menurut sebuat mitos, seseorang tidak bisa turun berat badan jika mengonsumsi alkohol. Anthony menganggapnya sama sekali tidak benar. Untuk membuktikan bahwa itu hanya mitos, ia tetap sesekali minum alkohol ketika menjalani diet.
Diet selama 100 hari pun berakhir bulan lalu. Selama masa diet, ia memperhatikan asupan kalori yang terdiri dari 2.000 kalori per hari dari es krim dan 500 kalori dari bubuk protein dan atau alkohol. Hasilnya, berat badan Anthony turun 15 kg.
Meski diet tampak tidak sehat, tes kesehatan menunjukkan bahwa Anthony justru lebih sehat. Lipid darah semuanya membaik, kolesterol HDL lebih tinggi dan kolesterol LDL lebih rendah. Tingkat trigliserida Anthony juga menurun secara dramatis. Terlepas dari semua konsumsi gula, kadar glukosanya ikut sedikit menurun.
Spesialis penurunan berat badan dan obesitas, Spencer Nadolski, mengatakan meski penurunannya tampak mengejutkan tapi sebenarnya cukup normal. "Pada penurunan berat badan, banyak dari hal ini membaik terlepas dari masalah mendasar," ujarnya pada Men's Health.
![]() |
Walau berhasil menurunkan berat badan, Anthony mengaku ini merupakan diet terburuk yang pernah ia coba. Belum sampai setengah perjalanan ia sudah mulai hilang minat dengan diet dan merasa lelah sepanjang waktu.
Ia menyampaikan pada Men's Health jika sebelumnya bisa menghabiskan 4-7 jam tiap hari mengerjakan channel YouTube, tapi saat diet dia cuma bisa melakukan beberapa menit tiap hari. Ia bahkan berhenti ke gym dalam bulan terakhir diet karena tidak punya energi atau ambisi untuk itu.
"Diet ini, tak diragukan lagi, merupakan petualangan diet paling sengsara yang pernah saya lakukan. Saya suka murung dan pada umumnya tidak senang ada di sekitar (orang)," tambah Anthony.
Ia juga mengaku belum terlalu kurus. Sebab kebanyakan yang hilang adalah otot, bukan lemak. Anthony mengaitkannya dengan beberapa fakto termasuk berhenti olahraga di bulan terakhir dan konsumsi sangat sedikit protein.
"Pesan dietnya secara khusus menunjukkan bagaimana defisit energi menimpa sumber makanan tertentu pada penurunan berat badan/lemak," tutup Anthony yang masih tetap ingin bereksperimen dengan diet aneh lainnya. (msa/odi)